memandang Hasan sebagai pendiri gerakan mereka (' Amr bin' Ubaid dan Wasil bin Atho' terhitung sebagai muridnya). Didalam bibliografi sufi . Ia di mulyakan sebagai salah seorang diantara tokoh. - tokoh suci yang terbesar pada masa awal sejarah Islam . Hasan meninggal dikota bashrah pada tahun 110 hijrah/728 M. Banyak pidato- pidatonya - memang Ia seorang orator yang cemerlang - dan ucapan - ucapanya di kutib oleh penulis - penulis bangsa Arab dan tidak sedikit di antara surat- suratnya yang masih dapat kita saksikan sampai sekarang.
HASAN BERTOBAT.
Batu permata, karena itu djuluki Hasan si pedagang mutiara. Hasan mempunyai hubungan dagang dengan Bizantium, nkarena itu ia berkepentingan dengan jendral - jendral dan Mentri Kaisar. Dalam sebuah peristiwa ketika bepergian ke Bizantium , Hasan mengunjungi perdana mentri dan mereka berbincang - bincang beberapa saat .
" Jika engkau suka , kita akan pergi kesuatu tempat " . Simentri mengajak Hasan.
" Terserah kepadamu " . jawab Hasan . "Kemanapun aku menurut ."
Si Mentri memerintahkan agar di sediakan seekor kuda untuk Hasan . Simentri naik kepunggung kudanya . Hasan pun melakukan hal yang serupa
Setelah itu berangkatlah mereka menuju padang pasir . Sesampainya di tempat tujuan , Hasan melihat sebuah tenda yang terbuat dari brokat Bizantium . di ikat dengan tali sutra dan di pancang dengan tiang emas diatas tanah . Hasan berdiri di kejauhan .
Tak berapa lama kemudian muncullah sepasukan tentara perkasa dengan perlengkapan perang yang sempurna . Mereka lalu mengelilingi tenda itu . Menggumamkan beberapa patah kata kemudian pergi . Setelah itu muncul pula para pilosof dan cerdik pandai yang hampir empat ratus orang jumlahnya . Mereka mengelilingi tenda itu , munggumamkan beberapa patah kata kemudian berlalu dari tempat itu . Datang lagi tiga ratus orang - orang tua yang arif dan bijak sana dan berjanggut putih , mereka menghampiri dan mengelilingi tenda itu , lalu menggumamka beberapa patah kata kemudian berlalu . Akhirnya datang pula lebih dari dua ratus perawan cantik masing - masing mengusung nampan penuh dengan emas , perak dan batu permata . Mereka mengelilingi tenda itu dan menggumamkan beberapa patah kata kemudian meninggalkanya . Hasan mengisahkan betapa iya sangat heran menyaksikan kejadian - kejadian itu dan bertanya pada dirinya sendiri . Apakah artinya semua itu .?
" Ketika kami meninggalkan tempat itu ." Hasan meneruskan kisahnya , " Aku bertanya pada si Perdana Mentri . Si mentri menjawab bahwa dahulu Kaisar mempunyai seorang putera yang tampan , menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan tak terkalahkan didalam arena ke gagah perkasaan . Kaisar sangat sayang kepada puteranya itu . Tanpa terduga - duga puteranya jatuh sakit
. Semua Tabib paling Ahli sekalipun tidak mampu menyembuhkan penyakitnya . Akhirnya si pemuda putra mahkota itu meninggal da dikuburkan di bawah naungan tenda tersebut . Setiap tahun. Orang - orang datang berziarah ke kuburanya ."
Sepasukan tentara yang mula - mula mengelilingi tenda tersebut berkata : " Wahai putra mahkota , seandainya mala petaka yang menimpa dirimu ini terjadi di medan pertempuran kami semua akan mengorbankan jiwa raga kami untuk menyelamatkanmu , tetapi malapetaka yang menimpamu ini datang dari Dia yang tak sanggup kami perangi dan tak dapat kami tentang ," Setelah berucap seperti itu merekapun berlalu dari tempat itu. .
Kemudian tibalah giliran para filosof dan cerdik pandai mereka berkata : " mala petaka yang menimpa dirimu ini datang dari Dia yang tidak dapat kami lawan dengan ilmu pengetahuan , filsafat dan dengan tipu muslihat . Karna semua filosof di atas bumi ini tidak berdaya menghadapi,Nya dan semua cerdik pandai hanya orang - orang dungu di hadapan,Nya , jika tidak demikian halnya , kami telah berusaha dengan mengajukan dalih - dalih yang tak dapat di bantah oleh siapa pun di Alam semesta ini . '
Sete lah berucap demikian para filosof cerdik pandai itu pun berlalu dari tempat ter sebut. .
Simenteri menahan hati , Ayahanda ! Apakah yang dapat dilakukan Hasan . Si menteri ? Ayahanda telah mendatang kan sepasukan tentara hal yang serupa para filosof cerdik pandai , para pawang dan pepasir dara. - dara cantik jelita , harta benda dan segala macam barang - barang berharga . Dan Ayahanda sendiripun telah datang , jika semua ini ada faedahnya , maka ayahanda pasti melakukan segala sesuatu yang dapat ayahanda lakukan . Tetapi malapetaka ini telah ditimpakan kepadamu oleh Dia yang tidak dapat dilawan oleh ayahanda beserta segala aparat , pasukan , pengawal , harta benda dan barang - barang berharga ini . Semoga engkau mendapat kesejahtraan , selamat tinggal sampai tahun yang akan datang ." Kata - kata ini diucapkan sang Kaisar kemudian ia berlalu dari tempat itu .
HASAN DARI BASHRAH DAN ABU ' AMR.
Hasan begitu terharu mendengar keadaan Abu ' Amr .
Sekarang ini adalah musim haji ." Hasan berkata kepadanya.
." Prrgilah ke tanah suci dan tunaikanlah ibadah haji . Sesudah itu pergilah ke masjid Khoif . Disana engkau akan bertemu dengan seorang tua . Jangan engkau langsung menegurnya tetapi tunggulah sampai keasikanmu beribadah selesai . Setelah itu barulah engkau memohonkan agar Ia mau berdoa untukmu .
Abu ,' Amr menuruti petuah Hasan . Di pojok ruangan masjid Khoif Abu 'Amr melihat seorang tua yang patut di muliakan dan beberapa orang yang duduk mengelilingi dirinya . Beberapa saat kemudian masuklah seorang yang berpakaian putih bersih , orang - orang itu memberi jalan kepadanya , mengucapkan salam dan setelah itu mereka berbincang - bincang dengan dia . Ketika waktu solat tiba . Lelaki itu minta diri untuk meniggalkan tempat itu . Tidak beberapa lama yang lain - lainnya pun ikut pergi meninggalkan tempat itu pula . Sehingga yang tertinggal di tempat itu hanyalah siorang tua tadi.
Abu 'Amr menghampirinya dan mengucapkan salam . "Dengan nama Alloh , tolonglah diriku ini .". Abu 'Amr berkata sambil menangis . Kemudian menerangkan dukacita yang menimpa dirinya . Si orang tua sangat prihatin mendengar penuturan Abu ' Amr tersebut , lalu menegadahkan tangan kepala dan berdoa , "Belum lagi ia merendahkan kepalanya ." Abu 'Amr mengisahkan . "Semua kata dan huruf Al qur' an telah dapat ku ingat kembali . Aku bersujud didepannya karna begitu sukurnya ."
" Siapakah yang menyuruhmu untuk menghadap kepadaku ? ." orang tua itu bertanya kepada Abu ' Amr .
" Hasan dari bashrah ". Jawab Abu 'Amr.
", Jika sese orang telah mempunyai Imam sepertj Hasan ." lelaki tua tersebut berkomentar
." mengapa ia memerlukan Imam yang lain ?"
Tspi baiklah . Hasan telah menunjukkan siapa diriku ini dan kini akan kutunjukkan siapakah dia sebenarnya . ia telah membuka selubung diriku dan kini ku buka pula selubung dirinya ". Kemudian orang tua itu meneruskan . " Lelaki yang berjubah putih tadi , yang datang kesini setelah waktu solat 'Ashar , dan yang terlebih dahulu meninggalkan tempat ini serta di hormati orang - orang lain tadi , ia adalah ' Hasan . Setiap hari setelah melakukan solat Ashar di bashrah . Ia berkunjung kesini berbincang - bincang bersamaku dan kembali lagi ke bashrah untuk melak sanakan solat magrib di Sana . Jika seseorang telah mempunyaj Imam seperti Hasan . Mengapa ia masih merasa perlu memohonkan doa dari diriku ini .
( bersambung ke Hasan dari Bashrah dengan Pemyembah Api.)